Struktur Atom Polielektron
DEVINISI STRUKTUR ATOM
- Struktur
atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
- Istilah
atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
ATOM POLIELEKTRON
Atom tersusun dari :
1. inti atom (berupa proton
& neutron)
2. kulit atom yg mengandung
elektron-elektron, Elektron (-) yang berada pada lintasan-lintasan tertentu
bergerak mengelilingi inti atom (+), Jumlah elektron sama dengan jumlah proton
sehinga secara keseluruhan atom bersifat netral.
Struktur atom polielektron
Teori atom mekanika kuantum tidak
berhasil menyelesaikan
masalah atom polielektron secara eksek, kesulitanya adalah dengan bertambahnya
jumlah elektron menimbulkan bakutarik antara elektron-inti dan baku tolak
antara elektron-elektron yang makin rumit,
Cara menagani masalah atom
polielektron di gunakan metode pendekatan,yaitu menjadikan atom hidrogen yang
telah di selsaikan secara eksek sebagai dasar, kemudian antar aksi yang lain di
masukkan secara sistematis kedalam perhitungan ( “SELF-CONSISTENCIES FIELD (
SCF )”)
Konfigurasi electron
Seperti halnya dengan atom hidrogen
,pada atom poli elektron tiap orbital di rincikan oleh seperangkat bilangan
kuantum n,l,m,dan s. Perbedaannya terletak pada jarak orbital
dari inti.
Penulisan Konfigurasi elektron
Hal yang perlu di perhatikan dalam
penulisan konfigurasi elektron atom polielektron adalah aturan yang telah di
tetapkan seperti ATURAN AUFBAU, LARANGAN PAULI, ATURAN HUND.
ATURAN KONFIGURASI ELEKTRON
1. ATURAN AUFBAU : elektron harus
menghuni terlebih dahulu orbital atom dengan energi terendah, di mulai dari 1s.
2. PRINSIP LARANGAN PAULI : tidak
ada elektron di dalam atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.
3. ATURAN HUND : pengisian orbital
yang setingkat elektron tidak boleh membentuk pasangan dahulu sebelum orbital
setingkat itu terisi penuh.
CONTOH :
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
n = 1,2,3,....
Energi orbital hanya bergantung
pada n.
2. Bilangan kuantum Azimuth (l)
l
= 0,1,2,..., n-1
l menentukan bentuk orbital.
Harga l ditandai dengan
suatu huruf:
l = 0 , 1 , 2 , 3 , 4 ,...
s
p d f g
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
m
= s,p,d,f
S = p = d= f=
0 -1 0
1 - 2 -1
0 1 2 -3
-2 1 0 1 2 3
m menentukan orientasi orbital.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum ini memiliki dua
harga yang berlawanan tanda, yaitu +½ dan –½. Tanda (+) menunjukkan putaran
searah jarum jam dan tanda (–) arah sebaliknya. Adapun harga ½ menunjukan
fraksi elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON ATOM UNSUR TRANSISI
Tingkat energi orbital makin tinggi
sejalan dengan meningkatnya bilangan kuantum n dan l.
Hal ini menjadi kasus pada
konfigurasi elektron unsur transisi.
ORBITAL PENUH DAN SETENGAH PENUH
1. ORBITAL PENUH
Biasanya terdapat pada atom unsur
gas mulia.
2. ORBITAL SETENGAH PENUH
Biasanya terdapat pada unsur transisi.
DIAGRAM ORBITAL
Dilambangkan dengan tanda panah, yang arah panahnya
mengikuti larangan pauli, yaitu dalam satu kotak harus terisi 2 elektron dalam
arah yang berlawanan yang menunjukan bilangan kuantum.
Sedangakan elektron yang menghuni orbital dengan tingkat energi sama & tidak berpasangan maka mengikuti aturan hund.
DAFTAR PUSTAKA
http://materi-kimia-sma.blogspot.com/2013/07/konfigurasi-elektron.html
SUNARYA, YAYAN. 2010. KIMIA DASAR 1.JAKARTA.YRAMA WIDYA
http://materi-kimia-sma.blogspot.com/2013/07/konfigurasi-elektron.html
SUNARYA, YAYAN. 2010. KIMIA DASAR 1.JAKARTA.YRAMA WIDYA
Tag :
Tugas UTS
0 Komentar untuk "Struktur Atom Polielektron"