ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU LINGKUNGAN

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU LINGKUNGAN

OLEH :
Muhammad Soim, NIM 41615110036
Hartandi Januar, NIM 41615110035


Lingkungan Hidup

Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup adalah Kesatuan ruang degan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup , termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain.

Ilmu Lingkungan

Pengertian Ilmu Lingkungan

Ilmu Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari tentang Lingkungan Hidup yang merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu, terutama EKOLOGI, yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yg menyangkut hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan merupakan penjabaran Ekologi. Ekologi merupakan sebagai dasar Ilmu Lingkungan.

BEBERAPA ISTILAH DALAM ILMU LINGKUKNGAN

  1. AMDAL
  2. GREEN INDUSTRY
  3. ECO PRODUCT
  4. ISO 14001
  5. BIAYA LINGKUNGAN

A. AMDAL

Pengertian AMDAL

AMDAL merupakan suatu singkatan dari “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”.
Pengertian amdal adalah sebuah proses studi formal dimana diperuntukkan dalam mengukur dampak yang akan terjadi pada lingkungan ketika terjadi pembangunan proyek-proyek gedung ataupun pabrik, yang bertujuan untuk memberikan kepastian agar tidak terjadi masalah lingkungan saat pembangunan dalam proses ataupun telah selesai, sehingga dibutuhkan analisis pada tahap awalnya dengan melakukan perencanaan dan perancangan proyek untuk dijadikan pertimbangan dalam membuat keputusan.

Tujuan Amdal

Alasan dibutuhkannya AMDAL pada saat pembangunan proyek diperuntukkan sebagai studi kelayakan pada tahap awal pembangunan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan ketika pembangunan telah selesai. Adapun beberapa komponen AMDAL yaitu RKL (Rencana pengelolaan lingkungan), RPL (Rencana pemantauan lingkungan), KA (Kerangka Acuan), PIL (Penyajian informasi lingkungan).  Kemudian adapun tujuan Amdal yaitu untuk menjaga segala kemungkinan dampak yang akan terjadi pada saat terjadi pembangunan proyek, rencana usaha atau kegiatan, sebelum dan sesudah kegiatan.

Fungsi Amdal

Adapun Fungsi AMDAL yaitu sebagai berikut:

  Sebagai bahan perencanaan dalam pembangunan wilayah.

  Sebagai langkah dalam membantuk proses dalam mengambil keputusan terhadap suatu kelayakan lingkungan hidup pada rencana usaha dan atau kegiatan.

  Sebagai bahan saran dalam proses menyusun rencana untuk pengelolaan dan memantau lingkungan hidup agar tetap lestari.

  Sebagai sarana dalam memberikan informasi kepada masyarakat atas dampak yang akan terjadi atas rencana kegiatan yang akan dilakukan.

  Sebagai usaha dalam merekomendasikan izin usaha.

  Sebagai Scientific Document dan Legal Document.

  Sebagai pemberi izin kelayakan lingkungan.

Manfaat Amdal

manfaat AMDAL yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat AMDAL kepada pemerintah
– Agar terhindar dari konflik dengan masyarakat jika terjadi pembangunan.
– Agar dapat menjaga pembangunan dan dapat menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
– Agar dapat membantu pemerintah dalam mengelola lingkungan hidup.

2. Manfaat AMDAL kepada Pemrakarsa
– Agar dapat menjamin adanya kelansungan usaha
– Agar dapat dijadikan acuan dalam peminjaman kredit.
– Agar terjadi hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar sebagai bukti ketaatan hukum.

3. Manfaat AMDAL kepada masyarakat.
– Agar dapat mengetahui dampak yang terjadi pada suatu kegiatan proyek.
– Agar dapat melakukan kontrol pada pembangunan proyek.
– Agar dapat terlibat dalam mengambil keputusan ijin pembangunan.

   B. GREEN INDUSTRY

Green Industry atau disebut  juga Industri Hijau adalah sebuah istilah yang dikenal melalui International Conference on  Green Industry in Asia di Manila, Filipina tahun  2009, atas kerjasama antara United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), United Nations Environment Programme (UNEP), International Labour Organization (ILO),  yang dihadiri 22 negara termasuk Indonesia.

Green Industry atau Industri Hijau atau disebut juga Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang berifat prefentive dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (UNEP, 2003).

Prinsip pokok dalam Green Industry antara lain:

  Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku dan energi serta menghindari penggunaan bahan baku yang berpotensi untuk menghasilkan limbah berbahaya.

  Melakukan perubahan pada pola produksi dan konsumsi sesuai dengan daur hidup produk.

  Menerapkan pola manajemen meliputi pola pikir, sikap dan tingkah laku di tingkat indust maupun pemerintah.

  Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan dan SOP sesuai aturan yang berlaku.

  Polution Prevention

Pencegahan munculnya polusi sama halnya dengan minimasi limbah. Pencegahan kemunculan polusi tidak dapat dilakukan dengan serta merta namun dengan pengurangan yang bertahap. Proses pencegahan dilakukan terhadap proses produksi berupa efisiensi proses bukan pada penggunaan bahan baku seperti pada minimasi limbah. Penanganan limbah diharapkan tidak menyebabkan polusi, yaitu dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R :

  1. Recycle (Pendaur-ulangan)
  2. Reuse (Penggunaan Ulang)
  3. Reduce
  4. Repair

  Waste Minimization

Minimalisasi limbah adalah upaya pengurangan limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan termasuk pengefisiensian dalam penggunaan bahan baku.

  Eco-efficiency

Eco-efficiency merupakan suatu proses produksi yang meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta dampak lingkungan per unit produk.

  C. ECO-PRODUCT

ECO PRODUCT adalah suatu barang yang dibuat dengan memperhatikan dampaknya baik terhadap manusia ataupun lingkungan secara jangka pendek maupun jangka panjang. Juga memperhatikan hal-hal lain seperti efesiensi penggunaan energi, lama pemakaian, lama penguraian dalam tanah dan juga dapat didaur ulang.

“ECO PRODUCT” PENYELAMAT MASA DEPAN BUMI KITA

Pada era sekarang ini, kesadaran akan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia tumbuh di kalangan masyarakat, pemerintah, dan juga kalangan pemilik industri khususnya. Atas dasar kesadaran inilah kalangan pemilik industri melakukan upaya menyediakan barang dan jasa yang ramah  terhadap lingkungan atau disebut dengan eco product.

Perusahaan appliance  terkemuka asal Jepang menyatakan bahwa eco-product  adalah produk yang memenuhi  8 penilaian yaitu:

  1. Pengurangan berat produk
  2. Dapat didaur-ulang
  3. Durabilitas produk yang lama
  4. Mudah dibongkar-pasang
  5. Konservasi lingkungan
  6. Siklus energy dalam produk yang efisien
  7. Keterbukaan informasi produk
  8. Bahan kemasan yang ramah lingkungan

Beberapa contoh eco-product :

1.       Kantong Plastik Ramah Lingkungan
2.       Lampu LED:
Lampu LED lebih hemat energi, memiliki daya tahan yang lama, cahaya lampu LED tidak panas, Cahaya lampu LED tidak mengandung Ultra Violet, lampu LED tidak mengandung mercury.



D. ISO 14001

  Apa itu ISO 14001?

ISO 14001 adalah sebuah spesifikasi internasional untuk sistem manajemen lingkungan (SML) yang membantu perusahaan mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal. 

  Siapa Pengguna ISO 14001?

ISO 14001 bisa diterapkan di seluruh organisasi tanpa memandang besaran dan lokasi geografis. 

  Mengapa ISO 14001 Penting Bagi Perusahaan?

Sertifikasi ISO 14001 memberikan sejumlah manfaat untuk perusahaan. 

1.       Mengurangi biaya, karena ISO 14001 menuntut komitmen perbaikan terus menerus, maka penetapan obyektif dari perbaikan tersebut akan membantu mendorong penggunaan bahan mentah yang lebih efisien sehingga biaya bisa dikurangi. 

2.        Mengatur kepatuhan terhadap hukum, sertifikasi ISO 14001 bisa membantu Anda dengan cara mengurangi upaya yang dibutuhkan untuk mengatur kepatuhan hukum dan dalam manajemen risiko-risiko lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan Anda. 

3.        Mengurangi duplikasi upaya; sistem manajemen Anda bisa digabungkan dengan persyaratan ini dan standar manajemen lainnya menjadi sebuah sistem bisnis tunggal yang bisa mengurangi duplikasi dan biaya. 

4.        Mengelola reputasi Anda, sertifikasi ISO 14001 dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan biaya atau merusak reputasi Anda yang berhubungan dengan pembersihan atau litigasi dan membangun citra publik Anda terhadap klien, badan pengawas dan pemangku kepentingan kunci.

5.        Menjadi pemasok pilihan & menambah manfaat kompetitif; sertifikasi ISO 14001 memungkinkan Anda untuk bekerja dengan perusahaan yang menggarisbawahi dan mengutamakan perusahaan yang ramah lingkungan. 

6.       Kemudahan berintegrasi; ISO 14001 berbasis sistem manajemen - standar ini didukung oleh siklus 'Plan Do Check Act' sama dengan standar sistem manajemen lain yang bisa digabungkan dengan ISO 9001 (mutu), OHSAS 18001 (Kesehatan dan Keselamatan) dan standar berbasis sistem manajemen lainnya. 

       E.  BIAYA LINGKUNGAN

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan perusahaan. Biaya lingkungan perlu dilaporkan secara terpisah berdasarkan klasifikasi biayanya. Hal ini dilakukan supaya laporan biaya lingkungan dapat dijadikan informasi yang informatif untuk mengevaluasi kinerja operasional perusahaan terutama yang berdampak pada lingkungan.

biaya lingkungan berhubungan dengan kreasi, deteksi, perbaikan dan pencegahan degradasi lingkungan. Sehingga dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu:

  Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention costs)
Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah dan atau sampah yang dapat merusak lingkungan.

  Biaya deteksi lingkungan (environmental detection costs)
Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan bahwa produk, proses, dan aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku umum atau tidak.

  Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure costs)
Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah dan sampah, tetapi tidak dibuang ke luar lingkungan.

  Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure)
Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke dalam lingkungan.

Contoh-contoh aktivitas pencegahan :
·         Evaluasi dan pemilihan pemasok, evaluasi dan pemilihan alat untuk mengendalikan polusi, desain proses dan produk untuk mengurangi atau menghapus limbah, melatih pegawai, mempelajari dampak lingkungan, audit risiko lingkungan, pelaksanaan penelitian lapangan, pengembangan sistem manajemen lingkungan, daur ulang produk, dan pemerolehan sertifikasi ISO 14001.

·         Contoh- contoh aktivitas deteksi adalah audit aktivitas lingkungan, pemeriksaan produk dan proses (agar ramah lingkungan), pengembangan ukuran kinerja lingkungan, pelaksanaan pengujian pencemaran, verifikasi kinerja lingkungan dari pemasok, dan pengukuran tingkat pencemaran.

      Contoh-contoh aktivitas kegagalan internal adalah pengoperasian peralatan untuk mengurangi atau menghilangkan polusi, pengolahan dan pembuangan limbah-limbah beracun, pemeliharaan peralatan polusi, lisensi fasilitas untuk memproduksi limbah dan daur ulang sisa bahan
     
      Contoh dari biaya kegagalan eksternal  yang direalisasi adalah pembersihan danau yang tercemar, pembersihan minyak yang tumpah, pembersihan tanah yang tercemar, penggunaan bahan baku dan energi secara tidak efisien, penyelesaian klaim kecelakaan kerja pribadi dari praktek kerja yang tidak ramah lingkungan, penyelesaian klaim kerusakan properti dan pembaruan tanah ke keadaan alaminya.   


Daftar Referensi







Tag : Tugas UAS
0 Komentar untuk "ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU LINGKUNGAN"